Pernahkah Anda mendengar istilah “structured data” atau “data terstruktur”? Dalam era digital saat ini, data memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Namun, tidak semua data dibuat sama.
Beberapa data terstruktur, sementara yang lain tidak. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep structured data, mengapa penting untuk bisnis online, dan bagaimana mengoptimalkannya untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
Apa itu Structured Data?
Apa itu Structured data? merujuk pada cara data diorganisir dan diatur dengan format yang dapat dibaca oleh mesin, seperti mesin pencari. Dalam dunia web, structured data biasanya ditulis dalam format markup, seperti JSON-LD, Microdata, atau RDFa.
<script type="application/ld+json">
{ "@context" : "https://schema.org",
"@type" : "Organization",
"url" : "http://www.your-company-site.com",
"contactPoint" : [
{ "@type" : "ContactPoint",
"telephone" : "+1-401-555-1212",
"contactType" : "customer service"
} ] }
</script>
Ini memungkinkan mesin pencari untuk lebih memahami konten pada halaman web dan memberikan hasil yang lebih informatif dan relevan kepada pengguna. Sebagai contoh, Anda dapat membantu mereka atau pengguna dengan memberikan petunjuk data yang lebih eksplisit tentang konten halaman dengan menyertakan data terstruktuktur di halaman tersebut.
Mengapa Structured Data Penting?
Structured data memberikan konteks tambahan kepada mesin pencari tentang apa yang terdapat dalam halaman web. Dengan memberikan informasi terstruktur, seperti deskripsi produk, harga, lokasi bisnis, dan ulasan pengguna, mesin pencari dapat menampilkan informasi ini secara langsung pada hasil pencarian.
Hal ini membantu pengguna untuk mendapatkan jawaban yang mereka cari tanpa harus mengklik tautan dan membantu bisnis meningkatkan visibilitas dan klik-through rate.
Jenis-jenis Structured Data
Terdapat berbagai jenis structured data yang dapat digunakan untuk memberikan konteks tambahan pada halaman web, antara lain:
Schema Markup
Schema Markup adalah format markup yang paling populer dan didukung oleh mesin pencari utama seperti Google, Bing, dan Yahoo. Dengan menggunakan Schema Markup, Anda dapat memberikan informasi tentang jenis konten tertentu, seperti artikel berita, ulasan produk, resep, acara, dan banyak lagi.
Tampilan Schema Markup pada hasil pencarian seperti gambar dibawah ini:
Open Graph Protocol
Open Graph Protocol adalah format markup yang digunakan untuk mengoptimalkan tampilan tautan ketika dibagikan di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn.
Dengan menggunakan Open Graph Protocol, Anda dapat mengontrol judul, deskripsi, gambar, dan informasi lain yang ditampilkan ketika tautan dibagikan di platform media sosial.
Baca juga: Cara Menambahkan Open Graph di WordPress
Twitter Cards
Twitter Cards adalah format markup yang mirip dengan Open Graph Protocol dan digunakan untuk mengoptimalkan tampilan tautan ketika dibagikan di Twitter. Dengan menggunakan Twitter Cards, Anda dapat memastikan tautan Anda terlihat menarik dan informatif di Twitter.
Manfaat Structured Data dalam SEO
Penerapan structured data dapat memberikan beberapa manfaat dalam hal SEO, di antaranya:
- Penampilan yang Lebih Menarik: Dengan menambahkan structured data ke halaman web Anda, hasil pencarian dapat menampilkan informasi tambahan, seperti ulasan bintang, harga, dan ketersediaan produk. Ini membantu menonjolkan konten Anda dan menarik perhatian pengguna.
- Peringkat yang Lebih Baik: Mesin pencari dapat menggunakan structured data untuk memahami konten dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan peringkat halaman web Anda dalam hasil pencarian dan meningkatkan visibilitas online.
- Rich Snippets: Structured data memungkinkan tampilan hasil pencarian yang lebih kaya (rich snippets). Rich snippets adalah potongan informasi yang kaya akan konten, seperti gambar, ulasan, dan harga. Ini membuat tautan Anda lebih menarik dan dapat meningkatkan klik-through rate.
Implementasi Structured Data
Untuk mengimplementasikan structured data pada halaman web, Anda perlu menambahkan markup code ke dalam kode HTML halaman tersebut. Anda dapat menggunakan format markup yang sesuai, seperti Schema Markup, Open Graph Protocol, atau Twitter Cards, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda.
Pastikan untuk mengikuti panduan resmi yang dikeluarkan oleh mesin pencari untuk memastikan implementasi yang tepat. Anda dapat mempelajari data terstruktur melalui situs https://schema.org/.
Langkah-langkah untuk Mengoptimalkan Structured Data
Berikut adalah beberapa langkah-langkah untuk mengoptimalkan structured data pada halaman web Anda:
- Identifikasi jenis structured data yang sesuai untuk konten Anda.
- Pelajari format markup yang sesuai dan panduan implementasinya.
- Tambahkan markup code ke dalam kode HTML halaman Anda.
- Uji validitas structured data menggunakan alat pengujian resmi mesin pencari.
- Pantau dan analisis dampak dari structured data yang Anda terapkan.
- Lakukan perbaikan dan penyempurnaan jika diperlukan.
Kesimpulan
Structured data atau data terstruktur memiliki peran yang penting dalam meningkatkan visibilitas bisnis online di mesin pencari. Dengan memberikan informasi terstruktur pada halaman web Anda, Anda dapat mempengaruhi tampilan hasil pencarian dan meningkatkan klik-through rate.
Implementasikan structured data dengan tepat sesuai dengan panduan resmi yang diberikan oleh mesin pencari dan pantau dampaknya. Dengan melakukan ini, Anda dapat mengoptimalkan halaman web Anda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di mesin pencari.