Penjelasan HTTP Referer – Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol lapisan jaringan aplikasi yang dikembangkan untuk membantu proses transfer antar komputer. Apa saja yang dapat di transfer oleh HTPP? Biasanya informasi seperti dokumen, file, gambar dan video antar komputer.
HTTP juga memiliki teknik lain dalam pengiriman atau transfer data tersebut, yaitu HTTP Referer. Lalu apa itu HTTP Referer? Apakah memiliki teknik pengiriman data dan informasi yang berbeda dengan seperti yang biasanya dilakukan oleh HTTP? Simak penjelasa HTTP Referer berikut ini:
Apa itu HTTP Referer?
HTTP Referer adalah informasi yang dikirim oleh browser saat pengguna mengunjungi sebuah halaman web dan mengklik tautan menuju halaman web lain. Informasi HTTP Referer ini mengandung URL dari halaman web asal yang mengarahkan pengguna ke halaman web tujuan. Dalam bahasa Indonesia, HTTP Referer juga dikenal sebagai “Referer” atau “Referer URL”.
Baca juga: Apa itu GoogleBot? Berikut Penjelasannya!
Apa Manfaat HTTP Referer?
HTTP Referer digunakan oleh server web untuk mengetahui asal pengunjung dan mengumpulkan data statistik tentang asal pengunjung, seperti kata kunci pencarian yang digunakan dan halaman web yang sebelumnya dikunjungi. Informasi ini dapat membantu administrator situs web memahami perilaku pengunjung dan menganalisis lalu lintas web.
Selain itu, HTTP Referer juga digunakan oleh pengembang web untuk mengoptimalkan situs web mereka dan meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan mengetahui halaman web mana yang mengarahkan pengguna ke halaman web mereka, pengembang dapat menyesuaikan konten dan desain halaman web untuk meningkatkan konversi dan memaksimalkan ROI.
Cara Kerja
Saat pengguna mengunjungi halaman web dan mengklik tautan menuju halaman web lain, browser akan mengirimkan permintaan HTTP ke server web. Permintaan ini berisi informasi HTTP Referer yang mengandung URL halaman web asal.
Server web kemudian menggunakan informasi ini untuk mengumpulkan data statistik tentang asal pengunjung dan menganalisis lalu lintas web.
Keamanan dan Resiko Penggunaan
Meskipun HTTP Referer memiliki banyak manfaat, penggunaannya juga dapat menimbulkan risiko keamanan. Informasi HTTP Referer dapat memberikan informasi sensitif tentang pengguna, seperti kata kunci pencarian atau halaman web yang dikunjungi sebelumnya. Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk melakukan serangan phishing atau menyusup ke dalam akun pengguna.
Selain itu, HTTP Referer juga dapat menimbulkan risiko privasi. Informasi HTTP Referer dapat digunakan untuk melacak aktivitas pengguna dan memperoleh informasi pribadi tentang pengguna, seperti lokasi dan preferensi.
Cara Menonaktifkan HTTP Referer
Beberapa browser memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan HTTP Referer untuk meningkatkan privasi dan keamanan. Namun, menonaktifkan HTTP Referer dapat mengurangi fungsionalitas situs web tertentu, seperti sistem pembayaran dan pengiriman formulir.
Untuk menonaktifkan HTTP Referer di Google Chrome, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu Chrome dan pilih “Settings”
- Gulir ke bawah dan klik “Advanced”
- Pilih “Privacy and Security”
- Klik “Site settings”
- Pilih “Cookies and site data”
- Matikan opsi “Send a ‘Do not track’ request with your browsing traffic”
- Matikan opsi “Send sites a request to not track your physical location”
- Matikan opsi “Block third-party cookies”
- Matikan opsi “Send a ‘Do not track’ request with your browsing traffic”
Pentingnya Pengaturan HTTP Referer Pada Website
Pengaturan HTTP Referer pada situs web sangat penting untuk meningkatkan privasi dan keamanan pengguna. Situs web harus mempertimbangkan risiko keamanan dan privasi yang dapat ditimbulkan oleh informasi HTTP Referer dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi pengguna.
Baca juga: Apa itu Discord? Cara Bergabung, Fitur dan Keamanannya
Selain itu, pengaturan HTTP Referer juga dapat memengaruhi pengalaman pengguna dan SEO. Situs web harus mengoptimalkan pengaturan HTTP Referer untuk meningkatkan keterlihatan dan peringkat mesin pencari dan memaksimalkan konversi.
Berikut ini web browser yang mendukung penggunaan HTTP Referer:
Sumber: https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/HTTP/Headers/Referer
Contoh Penggunaan HTTP Referer
Salah satu contoh penggunaan HTTP Referer adalah pada sistem pembayaran online. Saat pengguna memasukkan rincian pembayaran, sistem pembayaran akan memeriksa informasi HTTP Referer untuk memastikan bahwa pengguna telah mengakses halaman web asal yang sah dan tidak terjadi serangan phishing.
Contoh lain penggunaan HTTP Referer adalah pada sistem analitik web. Server web dapat menggunakan informasi HTTP Referer untuk menganalisis perilaku pengguna dan mengoptimalkan konten dan desain situs web untuk meningkatkan konversi.
HTTP Referer pada SEO
Pengaturan HTTP Referer dapat memengaruhi peringkat mesin pencari dan keterlihatan situs web. Pengaturan yang tidak tepat dapat menurunkan peringkat dan membuat situs web sulit ditemukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan keterlihatan situs web, situs web harus memastikan bahwa pengaturan HTTP Referer telah diatur dengan benar dan memperhatikan kata kunci pencarian dan halaman web yang mengarahkan pengunjung ke situs web.
Kesimpulan
Penjelasan HTTP Referer, HTTP Referer adalah informasi yang dikirim oleh browser saat pengguna mengunjungi halaman web dan mengklik tautan menuju halaman web lain. Informasi ini berguna untuk mengumpulkan data statistik tentang asal pengunjung dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Namun, penggunaan HTTP Referer juga dapat menimbulkan risiko keamanan dan privasi. Situs web harus mempertimbangkan risiko ini dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi pengguna.
Selain itu, pengaturan HTTP Referer juga dapat memengaruhi SEO dan keterlihatan situs web. Situs web harus mengoptimalkan pengaturan HTTP Referer untuk meningkatkan peringkat mesin pencari dan memaksimalkan konversi.
Demikian penjelasan HTTP Referer yang dapat kami jabarkan, semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda. Terimakasih!
