Apa itu Data Center? Belakangan istilah data center sering disebut di berbagai media masa, baik media online dan media offline seperti surat kabar dan lain sebagainya. Ini akibat pasca terjadinya kebakaran gedung Cyber Jakarta. Pada saat kebakaran terjadi, semua pemilik website ataupun aplikasi yang memiliki data dan tersimpan di gedung Cyber offline atau tidak dapat di akses sama sekali.
Sesuai pengantar diatas, pada artikel kali ini akan membahas mengenai Data Center. Jika Anda belum mengetahui tentang data center, berikut penjelasan lengkapnya,
Baca juga: Penjelasan Perbedaan Hosting dengan Domain
Apa Itu Data Center?
Data Center adalah sebuah bangunan atau gedung yang dibangun khusus untuk penyimpanan semua informasi sistem komputer dalam bentuk perangkat keras seperti server. Biasanya lebih di kenal dengan tempat berkumpulnya seluruh server atau pusat data. Jika Anda pernah melihat atau teman dekat memposting foto di media sosial dengan latar beberapa hingga puluhan rak server, itulah pusat data.
Pada perangkat keras tadi seperti server tadi, pengguna atau pemilik dapat menyimpan, mengelola, dan menyebarkan data-data penting, baik secara personal maupun perusahaan. Perlu di ketahui pusat data merupakan sebuah teknologi Big Data.
Komponen Data Center
Data centers memiliki komponen atau dapat dikatakan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat data centers. Berikut beberapa komponen penunjang pada Data Centers:
Computing Equipment – komponen ini terdiri dari monitor atau perangkat visual, server dan racks
Networking – perangkat jaringan seperti routers, switch, modem, kabel, dan perangkat lain yang menghubungkan perangkat dengan pusat data.
Storage – pada komponen ini terdiri dari Hard Drive (HD), SSD, Backup storage.
UPS – singkatan dari Unninterruptible Power Sources, ini merupakan perangkat penunjang daya listrik, apabila arus listrik utama terjadi masalah atau pemadaman secara tiba-tiba maka UPS menjadi pemasok listrik sementara.
Climate Control System – ini merupakan sebuah ruangan kontrol khusus untuk memantau perkembangan server, dan Air Conditioners (AC) untuk menjaga stabilitas suhu ruangan.
Security – Keamanan, meliputi petugas keamanan, CCTV, pemindai perangkat dan lain sebagainya.
Jenis Data Center
Data center memiliki beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:
Colacation Data Centers
Colacation data centers adalah perusahaan yang menyediakan fasilitas colaction server. Dengan kata lain perusahaan tersebut menyewakan beberapa ruang di data centernya untuk di gunakan oleh perusahaan lain yang membutuhkan. Tentunya dengan adanya perusahaan penyedia pusat data ini akan membuat Anda menghemat biaya dan tidak membutuhkan gedung sendiri.
Perusahaan Colacation ini menyediakan dua pilihan paket untuk penyewaan, seperti retail dan wholesale. Dimana pada paket retail adalah paket menurut kebutuhan space yang sedikit. Jika Anda hanya membutuhkan space sedikit maka pilihlah paket retail. Begitu sebaliknya dengan wholesale, merupakan paket dimana Anda membuthkan space yang sangat besar.
Enterprice Data Centers
Enterprice data centers adalah pusat data yang berada, dibangun, dikelola dan berada pada lokasi perusahaan tersebut berada. Dalam artian lain data center tersebut milik pribadi atau perusahaan sendiri. Jenis data centers ini memberikan banyak keuntungan, seperti Anda memiliki kontrol penuh data centers tanpa melibatkan pihak ketiga lagi. Data centers dengan jenis ini tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.
Jika Anda memiliki perusahaan besar tidak ada salahnya untuk mebuat data center sendiri. Ini akan menjadi peluang bisnis dengan keuntungan besar jika Anda juga menyewakan space data center Anda.
Kategori Data Center
Data center memiliki empat kategori utama berdasarkan level pelayanan (Tier). Ini merupakan standart dan sertifikasi bagi mereka pemilik pusat data berdasarkan The Uptime Institute. Beriku beberapa kategori tersebut:
Tier 4 – Fault Tolerant Site Infrastructure, skor uptime minimum adalah 99,982% dengan downtime tidak melebihi 0.4 jam setahun.
Tier 3 – Concurrently maintable site infrastructure, memiliki skor uptime minimum sekitar 99,982% dengan downtime tidak melebihi 1.6 jam dalam setahun.
Tier 2 – Redudant – Capacity component site infrastructure, memiliki uptime minimal 99,741% dan 22 jam downtime selama setahun.
Tier 1 – Basic site infrastructure mempunyai skor uptime minimum 99,671% dan downtime 28.8 jam dalam setahun
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai pusat data, jika Anda ingin melengkapi pembahasan kali ini. Jangan lupa untuk ajukan pada kolom komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih.:)
Sumber: https://www.goldenfast.net/blog/data-center-adalah/