SEO atau (Search Engine Optimization), istilah Spam Score semakin sering terdengar dan menjadi perhatian penting bagi para pemilik website, digital marketer, dan pengembang bisnis online.
Spam Score domain adalah salah satu metrik krusial yang dapat mempengaruhi peringkat website di mesin pencari, terutama Google. Artikel kali ini, saya akan membahas secara menyeluruh apa itu Spam Score, bagaimana cara mengetahuinya, serta strategi efektif untuk menguranginya supaya domain tetap terpercaya dan aman.
Apa Itu Spam Score Domain?
Spam Score adalah indikator yang dikembangkan oleh Moz untuk menilai kemungkinan suatu domain atau situs web dikategorikan sebagai spam oleh mesin pencari.
Skor ini diberikan dalam rentang 0% hingga 100%, di mana semakin tinggi nilainya, semakin besar kemungkinan domain tersebut dianggap spam oleh Google.
Spam Score dihitung berdasarkan sejumlah faktor algoritmik, seperti pola backlink yang mencurigakan, penggunaan anchor text yang manipulatif, konten berkualitas rendah, dan praktik SEO yang tidak sesuai pedoman Google (black hat SEO). Skor ini bukan penentu tunggal penalti dari Google, namun menjadi sinyal peringatan penting yang sebaiknya tidak diabaikan.
Baca juga: Ketahui Cara Migrasi Data Rank Math ke Yoast SEO
Kategori Spam Score Domain
Spam Score biasanya dibagi dalam tiga kategori:
- Rendah (0-30%): Situs dianggap cukup aman.
- Sedang (31-60%): Situs berada di zona abu-abu dan perlu perhatian.
- Tinggi (61-100%): Situs memiliki risiko besar dianggap spam.
Mengapa Cek Spam Score Domain Penting dalam SEO?
Spam Score bukan hanya indikator teknis, tetapi dapat memengaruhi reputasi domain di mesin pencarian seperti Google dan Bing. Domain dengan Spam Score tinggi cenderung memiliki:
- Penurunan peringkat di hasil pencarian.
- Trafik organik yang merosot.
- Keterbatasan untuk menjalin kerjasama (misalnya penolakan guest post atau afiliasi).
- Kehilangan kepercayaan dari pengguna dan pengiklan.
Faktor-Faktor yang Meningkatkan Spam Score Domain
Untuk memahami cara menurunkan Spam Score, kita perlu mengetahui penyebab umum meningkatnya nilai tersebut:
1. Backlink dari Situs Berkualitas Rendah
Backlink dari situs yang memiliki reputasi buruk atau yang sudah di-deindex oleh Google dapat menaikkan Spam Score. Situs-situs spam, PBN (Private Blog Networks), dan direktori otomatis sering menjadi penyebab utama.
2. Anchor Text Tidak Alami
Penggunaan anchor text yang terlalu dioptimasi, seperti exact match keyword secara berlebihan, dapat menciptakan pola tidak wajar dan mencurigakan.
3. Domain dengan WHOIS Tersembunyi
Google lebih mempercayai situs yang memiliki identitas terbuka dan transparan. Penggunaan layanan WHOIS privacy bisa menjadi sinyal negatif jika tidak disertai dengan konten dan struktur situs yang kuat.
4. Tingkat Bounce Rate Tinggi
Jika pengunjung cepat meninggalkan situs Anda, maka bisa jadi Google menganggap bahwa konten Anda tidak relevan atau berkualitas rendah, yang turut memengaruhi skor spam.
5. Tidak Memiliki Tautan Keluar (Outbound Link)
Situs yang sama sekali tidak memberikan referensi ke sumber lain bisa terlihat sebagai situs tertutup atau dibuat hanya untuk manipulasi SEO.
Cara Mengecek Spam Score Domain
Untuk bagaimana cara cek Spam Score domain, Anda bisa menggunakan Tools SEO seperti ini caranya:
- Kunjungi situs resmi https://websiteseochecker.com/bulk-check-page-authority/
- Masukkan URL domain yang ingin Anda periksa.
- Klik tombol “Analyze”.
- Lihat nilai Spam Score yang tertera di bagian analisis domain.
Hasilnya seperti ini:

Selain Website diatas, ada Moz, dan tools SEO lainnya seperti Ahrefs, SEMrush, atau Ubersuggest untuk melihat indikator kualitas backlink yang memengaruhi Spam Score.
Cara Menurunkan Spam Score Domain Secara Efektif
1. Audit Backlink Secara Berkala
Gunakan tools seperti Moz, Ahrefs, atau Google Search Console untuk meninjau semua backlink yang mengarah ke domain Anda. Identifikasi tautan yang mencurigakan atau berkualitas rendah, kemudian lakukan:
- Disavow link menggunakan Google Disavow Tool.
- Hubungi webmaster dari situs sumber dan minta penghapusan tautan.
2. Bangun Backlink Berkualitas Tinggi
Fokus pada mendapatkan backlink dari situs otoritatif dan relevan, seperti media online terpercaya, blog industri, atau situs edukasi (.edu) dan pemerintahan (.go.id).
3. Perbaiki Struktur Konten dan Navigasi Situs
Pastikan bahwa konten Anda unik, bernilai tambah, dan mudah dibaca. Gunakan struktur heading yang rapi, internal linking yang logis, serta desain UI/UX yang ramah pengguna.
4. Perkuat Sinyal Kepercayaan (Trust Signals)
Tambahkan halaman Tentang Kami, Kebijakan Privasi, Kontak, dan Disclaimer. Hal ini menunjukkan transparansi dan profesionalitas situs Anda.
5. Hindari Praktik Black Hat SEO
Jangan menggunakan teknik manipulatif seperti keyword stuffing, cloaking, konten duplikat, atau pembelian backlink massal. Praktik ini hanya memberikan efek jangka pendek namun merusak reputasi jangka panjang.
Tips Tambahan untuk Menjaga Spam Score Tetap Rendah
- Gunakan nama domain yang terpercaya dan jelas (hindari nama domain yang mirip dengan spam atau phishing).
- Perbaharui konten secara berkala agar tetap relevan.
- Monitor kecepatan situs dan pengalaman pengguna secara berkala menggunakan PageSpeed Insights dan Google Search Console.
- Integrasi dengan media sosial untuk meningkatkan kredibilitas domain.
Kesimpulan
Spam Score domain adalah indikator penting dalam menjaga reputasi dan performa SEO situs Anda. Dengan memahami penyebab meningkatnya Spam Score serta menerapkan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan yang tepat, Anda bisa menjaga domain tetap bersih, kredibel, dan kompetitif di mata Google.
Terus pantau dan tingkatkan kualitas situs Anda secara konsisten agar tetap unggul dalam persaingan digital.