Bikin toko online pribadi kini semakin mudah dengan bantuan WooCommerce, plugin e-commerce paling populer di WordPress.
Ingat! pembahasan ini khusus pengguna WordPress. Dengan fitur lengkap dan fleksibilitas tinggi, WooCommerce memungkinkan siapa pun untuk buat, mengelola, dan mengembangkan toko online tanpa harus memiliki kemampuan pemrograman yang mendalam.
Artikel kali ini, saya akan membahas cara setup WooCommerce di WordPress secara lengkap, mulai dari instalasi, konfigurasi dasar, hingga optimalisasi agar toko online Anda siap digunakan dan tampil maksimal di mesin pencari seperti Google.
Perkenalan: Plugin Toko Online Woocommerce
WooCommerce adalah plugin open-source yang dirancang khusus untuk WordPress guna mengubah situs biasa menjadi toko online lengkap.
Plugin ini digunakan oleh lebih dari 5 juta situs di seluruh dunia karena kemudahan penggunaannya, dukungan ekosistem luas, serta kompatibilitas dengan berbagai tema dan plugin WordPress lainnya.
Beberapa keunggulan utama WooCommerce meliputi:
- Gratis dan fleksibel – Anda bisa menyesuaikan tampilan dan fungsionalitas sesuai kebutuhan bisnis. Untuk skala kecil menggunakan woocommerce gratis juga sudah cukup kok.
- Support pembayaran beragam – Mendukung PayPal, Stripe, Midtrans, Xendit, dan banyak gateway pembayaran lokal lainnya. Seperti Bank Mandiri, Bank BCA dan masih banyak lagi.
- Mudah di integrasikan dengan plugin lain – Terhubung dengan plugin SEO, pengiriman, dan pemasaran digital.
- Skalabilitas tinggi – Cocok untuk bisnis kecil hingga perusahaan besar.
Panduan: Setup WooCommerce di WordPress
Berikut panduan langkah demi langkah untuk setup dan mengonfigurasi WooCommerce di toko online WordPress Anda.
Panduan 1: Instalasi Plugin WooCommerce
Masuk ke menu Plugins → Add New, kemudian ketik “WooCommerce” di kolom pencarian. Klik Install Now, lalu Activate setelah instalasi selesai.
Begitu WooCommerce aktif, sistem akan memandu Anda dengan Setup Wizard, yaitu panduan awal konfigurasi.
Sebagai tambahan, Anda bisa skip panduan pada bagian ini.
Panduan 2: Ikuti Konfigurasi Awal WooCommerce
Setelah aktivasi, Anda akan diminta mengisi informasi dasar toko seperti:
- Lokasi dan Alamat Toko: negara, kota, dan kode pos.
- Mata Uang yang akan dipakai: pilih Rupiah (IDR), jika internasional sesuaikan mata uang negara tujuan atau bisa menggunakan default Dollar.
- Jenis Produk: Tentukan jenis produk yang akan di jual, bentuk fisik, digital, atau keduanya.
- Metode Pengiriman dan Pembayaran: pilih sesuai kebutuhan bisnis.
WooCommerce juga menawarkan opsi untuk menginstal plugin tambahan seperti Jetpack, namun ini opsional dan bisa dilewati jika belum dibutuhkan.
Jika sudah terlanjur menginstall jetpack, nanti kita bisa optimasi plugin jetpack supaya tidak membebani toko online.
Panduan 3: Tambahkan atau Buat Produk Pertama
Masuk ke menu Products → Add New. Isi detail produk dengan lengkap dan menarik, meliputi:
- Nama Produk
- Deskripsi Lengkap dan Deskripsi Singkat
- Harga Reguler dan Harga Diskon (jika ada)
- Gambar Utama Produk dan Galeri Gambar Tambahan
- Kategori Produk untuk memudahkan navigasi
Gunakan kata kunci relevan pada deskripsi agar produk lebih mudah ditemukan di Google. Gunakan plugin SEO seperti Yoast, Rank Math atau All in one SEO.
Panduan 4: Atur Metode Pembayaran
WooCommerce mendukung berbagai metode pembayaran. Anda dapat mengaktifkan beberapa opsi seperti:
- Transfer Bank Manual
- Bayar di Tempat (COD)
- Payment Gateway Lokal (Midtrans, DOKU, Xendit)
- PayPal atau Stripe untuk pembayaran internasional
Masuk ke menu WooCommerce → Settings → Payments untuk mengaktifkan dan mengonfigurasinya.
Panduan 5: Pengaturan Pengiriman (Shipping Settings)
Jika Anda menjual produk fisik, pastikan sistem pengiriman sudah disiapkan dengan baik.
Pergi ke WooCommerce → Settings → Shipping dan buat Shipping Zone berdasarkan wilayah target Anda.
Silahkan tentukan tarif pengiriman tetap, gratis, atau terintegrasi dengan ekspedisi seperti RajaOngkir melalui plugin tambahan.
Panduan 6: Atur Pengaturan Pajak dan Mata Uang
Masuk ke WooCommerce → Settings → Tax dan aktifkan opsi “Enable taxes and tax calculations”. Atur tarif pajak sesuai peraturan di Indonesia, misalnya PPN 11% untuk produk tertentu.
Kemudian pastikan Currency Options menggunakan Indonesian Rupiah (IDR) di tab General.
Panduan 7: Atur Tampilan Toko dengan Tema WooCommerce
Gunakan tema WordPress yang sudah kompatibel dengan WooCommerce seperti:
- Astra
- OceanWP
- Storefront (tema resmi WooCommerce)
- GeneratePress
Pilih tema yang responsif, cepat dimuat, dan SEO-friendly.
Anda dapat menyesuaikan tampilan melalui menu Appearance → Customize untuk mengubah warna, tata letak, dan elemen visual lainnya.
Tips Ampuh untuk Meningkatkan Performa WooCommerce
- Gunakan plugin caching seperti WP Rocket atau LiteSpeed Cache agar situs lebih cepat.
- Optimalkan gambar dengan Smush atau ShortPixel. Ubah atau convert gambar produk menggunakan format gambar WEBP. Gunakan website generator untuk merubah format gambar.
- Gunakan CDN (Content Delivery Network) untuk mempercepat akses global.
- Aktifkan SSL agar transaksi aman dan meningkatkan kepercayaan pengguna.
- Lakukan backup rutin menggunakan plugin seperti UpdraftPlus.
- Pantau analitik dengan Google Analytics dan plugin WooCommerce Analytics.
Dengan langkah-langkah di atas, toko online Anda akan memiliki kecepatan, keamanan, dan visibilitas tinggi di mesin pencari.
Kesimpulan
Setup WooCommerce di WordPress bukan hanya tentang membuat toko online, tetapi juga membangun fondasi bisnis digital yang kuat.
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, Anda dapat membuat toko yang profesional, aman, dan siap bersaing di pasar online.
Pastikan setiap elemen — mulai dari tampilan, pembayaran, hingga SEO — dioptimalkan untuk pengalaman pengguna terbaik.
